Wednesday 26 November 2025 - 21:18
Rumah sakit terapung milik TNI AL bakal dioperasikan di Gaza Palestina. (ANTARA)

Hawzah/ Indonesia menyiapkan tiga kapal rumah sakit yang dilengkapi helikopter dan tim medis untuk misi bantuan bagi korban luka di Gaza. Hingga 5.000 tenaga ahli juga akan didukung melalui pesawat angkut, namun tantangan diplomatik dan logistik masih menghadang di jalur pelaksanaan.

Berita Hawzah – Angkatan Laut Indonesia mengumumkan bahwa tiga kapal rumah sakit milik negara ini siap diberangkatkan untuk berpartisipasi dalam misi kemanusiaan di Gaza.

Misi tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan medis dan mengevakuasi warga Palestina yang terluka.

Tiga kapal KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 telah ditetapkan untuk menjalankan misi ini.

Laksamana Tunggul, salah satu komandan Angkatan Laut Indonesia, menegaskan bahwa kapal-kapal tersebut sepenuhnya siap digunakan dalam operasi kemanusiaan di Gaza. Kapal-kapal ini dilengkapi fasilitas medis lengkap dan masing-masing memiliki helikopter untuk evakuasi serta pemindahan cepat korban luka.

Jenderal Agus Subiyanto, Panglima TNI, menyatakan bahwa selain kapal rumah sakit, pesawat angkut C-130 Hercules juga telah disiapkan untuk membawa personel dan perlengkapan.

Laporan menyebutkan bahwa TNI juga menyiapkan tiga brigade gabungan untuk kemungkinan keterlibatan dalam misi perdamaian dan dukungan di kawasan tersebut. Berdasarkan rencana awal, hingga 5.000 tenaga ahli Indonesia, termasuk tim medis, logistik, dan teknik, dapat dikirim ke Gaza bila diperlukan.

Tujuan utama misi ini adalah memberikan layanan medis dan bantuan kepada warga sipil Gaza, khususnya korban luka akibat perang.

Dengan langkah ini, Indonesia kembali menegaskan peran aktifnya dalam mendukung rakyat Palestina dan keterlibatannya di arena bantuan kemanusiaan internasional.

Namun, pejabat Jakarta menyatakan bahwa pelaksanaan misi ini menghadapi tantangan berupa koordinasi diplomatik, keamanan laut, pengiriman perlengkapan medis, serta pengaturan dukungan logistik.

Para pakar menilai, jika didukung oleh PBB dan lembaga internasional, inisiatif ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai aktor penting dalam bidang kemanusiaan global.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha